Tangan Dingin Rektor Hendri Nofrianto Bawa ITP jadi Kampus Modern

Covesia.com – Sebagai kampus teknik tertua d Sumatra bagian Tengah, Institut Teknologi Padang kini telah menjelma menjadi kampus modern dan selalu berupaya menjadi terbaik.

Tangan dingin Rektor Hendri Nofrianto telah menempatkan kampus yang beralamat di Jalan Gajah Mada, Nanggalo, Kota Padang ini menyabet banyak prestasi.

Pada tahun ini, setidaknya beberapa prestasi dan penghargaan bergengsi diraih ITP. Salah satunya, menyabet tiga kategori penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X.

Ketiga penghargaan tersebut meliputi Penghargaan Terbaik 1 Perguruan Tinggi untuk kategori “Jumlah Dana Terbanyak Lolos Hibah Penelitian” tahun 2020, Penghargaan Terbaik 2 Perguruan Tinggi untuk kategori “Jumlah Skema Terbanyak Lolos Hibah Penelitian tahun 2020, dan Penghargaan khusus peneliti yang memperoleh Hibah Penelitian Skema World Class Research tahun 2020.

Tak hanya itu, di tengah pademi Covid-19, jumlah mahasiswa yang masuk ke ITP justru meningkat. Di mana pada tahun ajaran 2019-2020 jumlah mahasiswa baru 460 orang dan pada 2020-2021 bertambah menjadi 560 orang.

“Alhamdulillah kita dipercaya, karena pada umumnya jebolan ITP banyak menjadi orang sukses,” ujar Dr.Hendri Nofrianto saat berbincang-bincang dengan media di Kampus ITP, Kamis (19/11/2020).

Sementara untuk tahun depan, ITP menargetkan jumlah mahasiswa baru sebanyak 800 orang. “Kita akan melakukan kunjungan ke sekolah, seperti SMA, SMK, MAN, dan juga pondok pesantren untuk sosialisasi keunggulan ITP,” ujarnya.

Kesuksesan Hendri Nofrianto dalam menahkodai ITP tidak perlu diragukan lagi, segudang prestasi sudah diraihnya, sehingga pihak senat dan yayasan memberikan kepercayaan untuk menjabat sebagai rektor tiga kali berturut-turut.

Hendri Nofrianto yang saat ini sudah bergelar Doktor itu menjabat rektor sejak tahun 2012 dan berakhir pada 2024 mendatang. “Pak rektor itu orangnya low profil, memiliki network yang bagus, dan disiplin,” ujar Kabag Kerjasama ITP Antonov Bachtiar.

Lebih lanjut Hendri Nofrianto mengungkapkan, kuliah di ITP juga terdapat banyak kuota beasiswa, sehingga bisa membantu mahasiswa yang membutuhkan.

Untuk beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP)-Kuliah, karena prestasi yang ditorehkan kampus, tahun ini terdapat peningkatan kuota menjadi 200. Padahal, umumnya kuota untuk kampus di LLDIKTI Wilayah X maksimal hanya 100. Selain itu, terdapat beberapa jenis beasiswa lain misalnya beasiswa bebas uang kuliah dari yayasan untuk 50 mahasiswa. 

“Ada pula beasiswa yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang. Terdapat kuota 60 beasiswa dengan besaran Rp2 juta per mahasiswa,” ujarnya.

Di bidang informasi publik, ujar Hendri, saat ini ITP masuk dalam nominasi tiga besar untuk Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Komisi Informasi Sumbar 2020. ITP bersaing dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, dan Politenik Negeri Padang.

“Masuk nominasi ini sudah prestasi bagi ITP, kita berharap bisa memenangkannya,” ujarnya.

(lif)